Rabu, 06 Juni 2018

Yuuk, Analisis Tampilan Web "PTA Museum", Museum yang Terkenal dengan Trick Art 3 Dimensinya.

Analisis Tampilan Web "PTA Museum"

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tampilan website PTA Museum berdasarkan segi persepsi desain mulai dari logo, background, simbol dan ikon sebagai bahan pembelajaran Analisa Desain Grafis. Tulisan ini berpedoman kepada buku Graphic Design Basics, sixth edition, section 3: Perception. Dimana dalam tulisan ini saya akan menganalisis tampilan website PTA Museum.
PTA Museum adalah museum yang terkenal akan pemeran-pameran seni 3 Dimensi yang ada di dalamnya kini mempunyai website. Website tersebut menampilkan pameran-pameran yang ada di PTA Museum, jadwal buka-tutup museum, booking tiket, harga tiket, contact person, e-mail, dan lain-lain.
Kesimpulan dari analisis tampilan website PTA Museum ini menunjukkan bahwa, tampilan website tersebut sangat menarik dan mewakili dari PTA Museum itu sendiri. Dimana dalam tampilan websitenya, PTA Museum menggunakan teknik interpretasi, shape and volume, dan ilmu semiotika.

1. Sekilas Tentang PTA Museum



Gambar 1.1 Tampilan Website PTA Museum


PTA museum adalah museum yang menyajikan karya-karya seni 3 dimensi yang dapat memanipulasi optic atau pandangan terhadap karya tersebut. Museum ini sering dikunjungi oleh para kawula muda yang biasanya penasaran dengan karya 3 dimensi di museum ini atau bahkan hanya untuk berpoto ria agar punya stok poto profil atau menambah feed pada akun Instagramnya.

2.1 Analisis Logo



Gambar 2.1 Logo Website PTA Museum

Dalam logo ini tentunya saya sedikit samarkan beberapa bagian. Pada potongan logo tersebut, terdapat beberapa persepsi desain yaitu;
  • INTERPRETASI
Model logo bertuliskan “3D” akan menginterpretasikan terhadap kita tentang penafsiran suatu objek tersebut adalah 3 Dimensi. Yang mengartikan PTA Museum adalah museum yang menghadirkan karya-karya seni 3 Dimensi.
  • SHAPE AND VOLUME
Model logo bertuliskan “3D” dengan desain seakan-akan logo tersebut seperti kubus 3 Dimensi mengakibatkan mata menjadi “bingung” menafsirkan logo tersebut seperti 3 Dimensi. Hal ini terjadi karena penggunaan bentuk pada bidang 2 dimensi. Dalam logo tersebut dapat kita pelajari dalam ilmu semiotika. Semiotika adalah studi yang mempelajari tentang pengaruh pada persepsi kita.

2.2 Analisis Background

Gambar 2.2 Background PTA Museum


Background PTA Museum merupakan susunan dari logo PTA museum itu sendiri. Penyusunan logo itu sendiri mengakibatkan ilusi bahwa background tersebut seperti kubus yang ditumpuk. Hal ini terjadi karena adanya penggunaan “shape” agar menghasilkan ilusi seperti 3 dimensi.

2.3 Analisis Ikon


Gambar 2.3 Ikon pada PTA Museum

Berdasarkan ilmu Semiotika, pengaruh dalam persepsi kita melampaui linguistik atau ilmu bahasa untuk menggabungkan visual bahasa tanda dan symbol.
Contoh dalam ilmu semiotika tersebut seperti ketika kita melihat symbol telepon dan beberapa deret angka, kita langsung memahami bahwa arti dari gambar tersebut adalah kontak telepon yang dapat dihubungi. Begitu pula dengan ikon kertas yang terlipat dengan Pin mewakili dan sebuah alamat atau link google maps yang mewakili alamat/maps lokasi tersebut serta gambar ikon pesan yang mewakili alamat pesan/ email yang dapat dihubungi.

Referensi :
Arntson, Amy E., 2012, Graphic Design Basic, 6th edition, Wadsworth, Boston.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar